[vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” column_border_width=”none” column_border_style=”solid”][nectar_animated_title heading_tag=”h6″ style=”color-strip-reveal” color=”Accent-Color” text=”Pertanyaan:”][vc_column_text css_animation=”bounceIn”]

Mau konsultasi ttg sengketa rumah orang tua saya yg alas dasar nya SIP yg dikeluarkan dinas perumahan dki

[/vc_column_text][nectar_animated_title heading_tag=”h6″ style=”color-strip-reveal” color=”Accent-Color” text=”Jawaban:”][vc_column_text css_animation=”fadeIn”]

Terima kasih atas surel Anda. Menindaklanjuti atas pertanyaan tersebut, adapun dapat kami jelaskan sebagai berikut:

Pada prinsipnya Rumah Negara merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang dibeli ataupun diperoleh atas bebas APBN. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara, adalah bangunan yang dimiliki Negara dan berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga serta menunjang pelaksanaan tugas Pejabat dan/atau Pegawai Negeri, yang peraturan tersebut telah diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005.

Pasal 8  ayat 1 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2008 menyatakan penghunian rumah Negara oleh pejabat dan PNS harus dilakukan berdasarkan Surat Izin Penghunian (SIP) yang diberikan oleh pejabat yang berwenang. SIP tersebut diberikan oleh Pimpinan Instansi atau pejabat yang ditunjuk setelah calon penghuni mengajukan permohonan dan wajib menandatangani suatu pernyataan untuk menaati kewajiban dan larangan penghunian rumah Negara.

Hak penghunian rumah Negara mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dalam keputusan penunjukan penghunian rumah Negara dan berakhir pada waktu penghuni yang bersangkutan tidak berhak lagi menempati rumah Negara sesuai dengan Golongan Rumah Negara tersebut berdasarkan jabatannya, demikian juga penyelesaian sengketa rumah Negara dilakukan oleh pimpinan sesuai dengan Golongan Rumah Negara tersebut.

Demikian yang dapat kami sampaikan.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” column_border_width=”none” column_border_style=”solid”][/vc_column][/vc_row]

Lihat Juga  Podcast on Real Estate Law - Ketentuan Mengenai Hunian Berimbang